Mengenal Tulisan Non Fiksi

Konten [Tampil]

Setelah mempelajari tulisan fiksi, kini saatnya mengenal tulisan non fiksi. Kali ini, materi Oprec Komunitas One Day One Post bertajuk mengenal tulisan non fiksi disampaikan oleh Kak Saki. Masih ingatkan dengan Kak Saki? Yap betul, penulis Menuju Rumah Tanpa Riba.
Berbeda dengan tulisan fiksi yang merupakan tulisan khayalan, tulisan non fiksi adalah tulisan bukan khayalan. Tulisan non fiksi ini ditulis berdasarkan fakta dan data ilmiah pendukung.

Jenis-jenis Tulisan Non Fiksi

Tulisan non fiksi dibagi menjadi non fiksi murni dan non fiksi kreatif. Apa saja yang termasuk di dalamnya?
1. Non Fiksi Murni
• Biografi : Tulisan yang menceritakan perjalanan hidup/ tokoh yang ditulis oleh orang lain
• Auto-biografi : tulisan yang menceritakan perjalanan hidup diri sendiri
• Karya Ilmiah : artikel ilmiah (bagian dari jurnal), skripsi, makalah, tesis, essai, teks sejarah, opini, buku akademik, resensi
2. Non Fiksi Kreatif
• Artikel Populer
• Jurnalisme Sastra
• Catatan Dokumenter
• Buku Populer

Cara Mengidentifikasi Jenis Tulisan Non Fiksi

Jenis-jenis tulisan non fiksi ternyata banyak ya. Lalu bagaimana cara menentukan termasuk jenis apa? Saya sendiri sering bingung termasuk jenis apa. Hanya tahu bahwa itu adalah tulisan non fiksi. Hehehe
Nah, katanya Kak Saki “Don’t, judge by it’s cover”. Untuk mengidentifikasi jenis tulisan banyak sisi yang harus kita lihat, diantaranya :
• Melalui judul tulisan
• Dilihat dari gaya bahasanya
• Tema/ pokok bahasan yang diambil

Cara Menyusun Tulisan Non Fiksi

Setelah kita mengetahui dan bisa mengidentifikasi tulisan non fiksi, berikutnya adalah menyusun tulisan non fiksi. Bagaimana caranya? Ini dia tips menyusun tulisan non fiksi dari Kak Saki :
1. Menentukan Tema, yaitu pokok bahasan apa sih yang akan kita ambil atau yang ingin kita sampaikan melalui tulisan?
2. Rumusan Tujuan Jelas, menurut Kak saki ini bagian penting juga untuk mempengaruhi gaya bahasa dan mengumpulkan data
3. Melakukan Riset Data, karena non fiksi ini tulisan yang berdasarkan fakta atau data, maka menulis nonfiksi harus bisa dipertanggungjawabkan kebenaran datanya
4. Membuat Kerangka, merencanakan urutan tulisan
5. Menyusun paragraf, membuat paragraf yang saling terhubung sehingga membentuk tulisan utuh

Semoga cukup membantu ya mom, untuk mengenal tulisan nonfiksi.