header mandadee

Iva C Wicha, Sosok Inspiratif dalam Dunia Parenting

8 comments
Konten [Tampil]
Iva C Wicha

Dunia tulis membawa saya mengenal sosok inspiratif bernama Iva C Wicha. Ya, Blogspedia Coaching for newbie sekali lagi membuat saya mengenal dunia baru melalui Ibu dari seorang putra bernama Azka. Memiliki kesempatan ber-partner dengan mbak Iva, begitu saya menyebutnya, adalah kebahagiaan tersendiri untuk mengenalnya lebih jauh.

Apa sih yang membuat mbak Iva ini menginspirasi? Kenalan, yuk!

Mengenal Iva C Wicha

Iva C Wicha

Tanpa disadari, ternyata sebelum sama-sama tergabung dalam Blogspedia Coaching for Newbie, kami sudah lebih dulu berada di dalam komunitas yang sama, yaitu Komunitas Blogger Bengkel Diri. Sebuah komunitas dari kelas pengembangan diri yang sama-sama pernah kami ikuti. Tak sangka, Blogspedia Coaching for Newbie ini justru membuat saya mengenalnya lebih jauh.

Mbak Iva, perempuan asal Semarang yang kini tinggal di Bekasi ini adalah seorang influencer parenting. Resign dari karirnya sebagai seorang banker, beliau memutuskan untuk fokus pada tumbuh kembang putranya.

Benar saja, berselancar ke instagram mbak Iva, membuat saya takjub akan keaktifannya dalam dunia parenting. Banyak sekali ide bermain untuk merangsang sensorik dan motorik anak yang mbak Iva bagikan di sana. Kerennya lagi, semua ide bermain yang mbak Iva bagikan, bisa dibuat sendiri di rumah. Kalau mom butuh ide bermain untuk anak, bisa loh berkunjung ke instagramnya.

Selain ide bermain, keaktifannya dalam dunia parenting juga dibuktikan dari pengalamannya sebagai narasumber pada sharing session “Preparation To Toilet Training” dalam sebuah WhatsApp Group Orami Parenting dan sharing session “Fun Learning” dalam WhatsApp Group Fun with Momi.

Bagi saya, kecintaannya dalam dunia parenting telah menginspirasi diri. Karena meskipun mbak Iva telah menanggalkan kariernya dan mengabdikan diri untuk keluarganya, perempuan lulusan sarjana ekonomi ini, tak hanya diam sebagai full time mom. Akan tetapi, terus aktif berkarya dan mengembangkan dirinya.

Bergabung Dalam Kepenulisan Buku Antologi


iva c wicha


Selain berkarya dalam dunia parenting, mbak Iva juga berkarya dalam dunia tulis loh. Karyanya dalam dunia kepenulisan telah melahirkan 2 buku antologi yang pernah beliau ikuti.

Buku antologi pertamanya berjudul Pesan Cinta untuk Allah yang tergabung dalam tim @Nulisyuk dan penerbit Motivaksiinspira. Buku ini berisi tentang ungkapan rasa cinta para penulisnya kepada Allah. Mengajak para pembaca untuk semakin cinta kepada Allah melalu ungkapan-ungkapan cinta penulis.

Buku antologi yang kedua berjudul Agar Ramadhan Tak Sekadar Lapar dan Hauus yang tergabung dalam tim SMI. Buku ini menuntun para pembaca agar sukses menggapai apa yang ingin pembaca raih di Bulan Ramadhan.

Tertarik dengan buku antologinya?

The Thought Journal by Iva C Wicha


iva c wicha

 
Karyanya yang lain dalam dunia kepenulisan, terangkum dalam sebuah blog Iva C Wicha yang bertajuk The Thought Journal by Iva C Wicha. Sebuah lifestyle blog yang bernuansa ungu ini, bermula dari keinginannya menjadikan blog sebagai media dakwah, sampai akhirnya memberanikan diri menuliskan tentang pengalaman pribadinya dalam mendidik anak.

Sebagaimana taglinenya, “Writing Is Healing And Sharing for Inspiring” menulis dalam sebuah blog adalah salah satu media self healing yang mengobati kegelisahannya dan suatu kepuasan tersendiri saat tulisannya bisa bermanfaat.

Lambat laun tulisannya pun berkembang tidak hanya soal parenting, akan tetapi lebih beragam. Hal ini dikarenakan adanya “permintaan” penulisan, baik karena review produk maupun tema tulisan dalam komunitas. Akhirnya beberapa label pun disematkan dalam blog Iva C Wicha yaitu, parenting, marriage, fun learning, dan review.

Selain sebagai media self healing, blog pun menjadi tempat aktualisasi diri Iva C Wicha. Menurutnya, terbiasa berkaraya di dunia kerja selama 11 tahun, dan tiba-tiba harus menjadi Ibu Rumah Tangga yang berkutat di dapur dan setrikaan yang menumpuk, ia butuh tempat untuk berkarya yang hasilnya terlihat nyata. Alhasil blog lah yang menjadi pilihanya menjadi media aktualisasi diri.

Bermain ke blog Iva C Wicha terasa sangat nyaman. Menyelaraskan nuansa ungu, mbak Iva pun menambahan bunga lavender untuk menghiasi blognya. Siapapun yang mengunjungi blognya, saya yakin akan terbawa suasana ketenangan bunga lavender hihi.

Jatuh Bangun membangun Blog Impian

Kendati demikian, dalam membangun sebuah blog, mbak Iva pun mengalami kendala. Apa itu kendalanya? Mbak Iva merasa kehilangan arah dalam blogging. Baru satu tahun berjalan, mbak Iva mulai merasa terseok-seok lagi tentang penulisan. Banjir informasi akibat terlalu banyak mengikuti online workshop dan juga course membuatnya merasa overload. Menurutnya, segala hal yang berlebihan memanglah tidak baik. Terlalu banyak yang dipelajari dalam waktu bersamaan tanpa persiapan yang matang justru membuatnya menjadi blank bahkan membuat semangat menulis pun memudar.

Walau pun di sisi lain, ia merasa menjadi pembuka jalan peluang untuk mendapatkan “harga” dalam satu tulisan. Namun, hal itu tak mampu membuatnya semangat menulis seperti sedia kala. Ia merasa begitu hampa dan tidak ada gelora lagi untuk mengisi blog selain ketika mendapatkan tawaran pekerjaan.

Ternyata, memang menemukan BIG WHY dalam blogging itu penting sekali. Di saat kita merasa down, kita bisa mengingat apa sih tujuan kita ngeblog.

Harapan dari Sebuah Blog Iva C Wicha

Sebagai fulltime mom yang concern dalam mendidik buah hati, mbak Iva ingin menuangkan pengalaman dan informasi terkait dunia parenting ke dalam blog. Tidak hanya sebagai pengingat diri, akan tetapi juga berharap apa yang dituliskan bisa menginspirasi dan juga penyemangat untuk pembacanys. Bahkan ia berharap tulisan dalam blognya bisa terus awet hingga bisa terbaca oleh anak sendiri nantinya

Wah, semoga harapanya terwujud, ya!

Kegigihan dan keaktifan sosok Iva C Wicha dalam dunia parenting, terutama dalam menididik anaknya, telah menginspirasi saya, yang juga sebagai full time mom. Pengalaman dan haus akan ilmu ke-parenting-an membuat saya bercermin diri dan menyemangati diri untuk lebih baik lagi dalam menidik anak.






Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

8 comments

  1. Wah aku udah bertema juga dengan mbak icw hehehe.

    Duh duh banker dulu adalah satu profesi yang aku kejar hahaha meski pada akhirnya gak aku kerjakan.

    Mbak manda kece banget sih memggambarkan detil suasana blog mbak iva. Yang baca jadi berasa bisa membayangkan bagaimana nuansa ungu mewarnai blognya..

    Aku punya teman yang juga pecinta warna violet ini.

    Duh keren2 emak2 kece dah..

    ReplyDelete
  2. Bunda gak bisa banyak comment... Cuma bisa berandai waktu bisa di putar, kepengen punya kesempatan seperti mbak ICW 😍

    ReplyDelete
  3. Aku langsung nau kepoin instagramnya mba iva. Konsisten sharing parentinf apalagi ide bermain anak itu nggak mudah. Banyak bgt ups and downsnya pasti. Terinspirasi dari kekonsistenannya deh. Sukses terus ya kalian ;) keren

    ReplyDelete
  4. aku terinspirasi sekali setelah baca ini mbak... kereeenn

    ReplyDelete
  5. Singkatan namanya menjadi ICW itu kayak langsung nempel di otak nih, gampang di inget 😀 btw menginspirasi sekali nih mbak iva tageline blognya writing is healing and sharing for inspiring, banyak di cari emak² muda seperti saya nih, apalagi ttg edukasi duni pangasuhan. Semoga terus membawa manfaat ya mbak. Dan suskes terus

    ReplyDelete
  6. Saya masih remaja tapi semangat juang untuk menciptakan blog impuan sangat kuat, saya jadi merasa termotivasi untuk terus semangat membangun blog saya

    ReplyDelete
  7. Mendalami dunia parenting itu tidak mudah. Butuh keterbukaan pikiran dan hati. Saat belajar, gelas harus benar-benar dikosongkan. Salut buat mom ICW... Hayuk kapan-kapan kita kolab. Oiya, Mbak Manda nulisnya jago lo. Sudah kayak artikel di majalah terkenal ini.

    ReplyDelete
  8. Mbak Iva melekat banget blog lavender-lavendernya, berciri khas sedari awal ☆

    Ngeliat mbak Iva dan Mbak Manda alumni jadi #bengkeldiri juga, jadi kepo #komunitasbengkeldiri itu gimana, hehe

    ReplyDelete

Post a Comment