header mandadee

Ilmu Agama dalam Berumah-tangga, Penting kah?

10 comments
Konten [Tampil]
berumah tangga



Kenapa ilmu agama dalam rumah tangga itu penting? Dalam berumah tangga tentunya kita menginginkan pernikahan dibalut sakinah, mawaddah, warahmah. Sakinah yaitu adanya ketenangan, ketentraman, keamanan, dan kedamaian di dalam keluarga. Mawaddah yaitu keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang. Sedangkan warahmah yaitu karunia dan rezeky dalam keluarga karena kesabaran suami istri dalam rumah tangga. Untuk menwujudkan cita-cita tersebut, tentu perlu adanya ilmu agama yang melandasi sebuah pernikahan.

Pernikahan adalah sebuah ibadah yang menyatukan dua insan manusia. Termasuk menyatukan kelebihan dan kekurangan dari satu pasang manusia serta menyatukan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Jika tidak ada ilmu agama dalam berumah tangga, maka hal tersebut akan bersebrangan. Tidak dapat menerima satu sama lain. Akhirnya, banyak terjadi perceraian seperti yang akhir-akhir ini banyak diberitakan.

Bagaimana kah peran ilmu agama dalam berumah-tangga? Kita simak yuk, bebera peran penting ilmu agama dalam berumah-tangga menurut Ustadz DR Syafik Riza Basalamah MA dalam sebuah kajiannya.

Cinta Yang Memudar dalam Kehidupan Berumah Tangga

Dewasa ini, banyak perceraian terjadi berasalan karena "sudah tidak ada cinta" dalam kehidupan berumah-tangga. Akan tetapi tidak sedikit pula, rumah-tangga yang masih bertahan tanpa didasari cinta alias cintanya terhadap pasangan memudar. Kenapa?

Sejujurnya, hal ini pun pernah saya tanyakan pada nurani saya, ketika saya memiliki konflik dalam rumah tangga, saya bertanya-tanya, bagaimanakah mereka para orang tua yang masih bisa bertahan dengan rumah-tangganya walau sudah berpuluh tahun membangun rumah-tangga? Saya yakin banyak hal yang sudah terjadi, tetapi bagaimana mereka bisa bertahan?

Dalam kajiannya Ustadz DR Syafik Riza Basalamah MA menyampaikan bahwa Umar bin khatab pernah mengatakan sedikit rumah-tangga yang dibangun di atas cinta. Lalu kenapa bisa bertahan? Kenapa sampai saat ini, masih ada usia pernikahan hingga 40 tahun? Apakah karena cinta? Mungkin saja ada istri yang sudah lelah megurus suaminya yang sakit-sakitan. Atau mungkin ada suami yang sudah merasa bosan dengan istrinya, akan tetapi mengapa rumah tangga mereka tetap bertahan? Jawabnnya adalah, karena kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Mereka bertahan karena adanya sakinah dalam rumah itu walaupun cinta mungkin sudah mulai meredup. Umar bin Khatab pun mengatakan, orang itu bisa bertahan dalam rumah-tangganya karena dalam menggauli istrinya dan istri menggauli suaminya atas dasar Islam. Karena Islam memerintahkan untuk berbuat baik. Terutama berbuat baik terhadap istri.

Boleh jadi, saat ini ada cinta yang bersemi di dalam hati untuk seorang istri, akan tetapi seorang istri pun tidaklah sempurna dan mempunyai banyak kekurangan. Jangan pernah sekali-kali mengharapkan kesempurnaan dari seorang istri, tidak ada yang lurus semuanya bengkok.

Akan tetapi, terus gauli istri karena Islam, maka kita akan dituntun untuk belajar islam dan ihsan.

Ilmu Agama mengajarkan Bagaimana Suami Memperlakukan Istri Saat Menanggung Beban

Tak sedikit para suami yang melampiaskan rasa lelah karena beban yang ia pikul kepada keluarganya, terutama kepada Istrinya. Pertengkaran, keadaan hambar, tidak ada romantisme, hal itu bisa terjadi saat suami pulang ke rumah dengan membawa setumpuk beban dipundaknya. Maka apa yang Islam ajarkan, ketika hal itu terjadi?

Tahu kah apa yang paling berat dalam timbangan pada hari kiamat? Rasulullah Salallahu Alayhi Wasalam mengatakan bahwa yang terberat dalam timbangan hari kiamat itu adalah akhlak yang mulia. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah telah bersabda, 
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baiknya kamu adalah yang paling baik kepada istrinya.
Dari hadits tersebut kita bisa mengetahui bahwa berakhlak baik kepada orang lain terutama istri adalah keutaman yang harus dimiliki seorang suami. Dengan mengetahui ilmu agama, kita bisa mengetahui seperti apa akhlak yang baik terhadap seorang istri. Dan mencontohnya melalui apa yang sudah diajarkan oleh Nabi Salallahu Alayhi Wasalam.

Dalam kasus ini, contohnya. Ada banyak beban yang dipikul oleh nabi kita Muhammad Alayhi Salam. . Beban orang-orang Yahudi yang berada di Kota Madinah yang berkhianat, beban orang-orang musyrikin yang berulang kali ingin menyerang Kota Madinah, serta beban untuk memperbaiki umatnya. Akan tetapi, ketika hendak masuk rumah, bagaimanakah Rasulullah Salallahu Alayhi Wasalam masuk rumah? Ketika masuk rumah Beliau menanggalkan semua beban itu di luar, ingin masuk rumah menjadi seorang suami, bahkan Beliau memakai siwak saat hendak masuk rumah. Kadangkala kita keluar rumah degan pakaian yang begitu indahnya dengan aroma yang wangi, tetapi ketika masuk rumah aroma itu sudah hilang yang ada bau keringat,

Selain itu, hendaklah mengajak istri mengobrol. Rasulullah Alayhi Salam sebelum pergi tidur, beliau selalu mengajak istrinya mengobrol. Jangan sampai kita dikenal sebagai orang yang suka senyum, suka menyapa, suka mengobrol, akan tetapi jarang sekali mengajak istrinya mengobrol.

Oleh karena itu, contohlah Nabi Salallahu Alayhi Wasalam. Ustadz DR Syafik Riza Basalamah MA menyampaikan bahwa janngan sampai tatkala dibangkitkan dari kubur yang menjadi lawan nanti dipadang masyhar adalah sang istri di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena akan ada persidangan, akan ditegakan timbangan keadilan.

Dosa kita dengan Allah bisa selesai dengan meminta ampun, istighfar, dan taubatan nasuha. Akan tetapi urusan kita dengan orang lain, apalagi dengan seorang istri yang menyimpan sakit hati dan tidak pernah memaafkan itu, pada hari kiamat ia akan berada di hadapan.

Allah bersabda celaka orang-orang yang berbuat curang. Dalam kehidupan rumah tangga sering kali suami meminta haknya. Ingatlah, suami juga punya kewajiban. Jadi kalau menginginkan istri melaksankan kewajibanya , maka laksanakanlah kewajiabn sebagai seorang suami.

Maka, akhlah yang baik menunjukan sikap da perbuatan baik lebih utama ditujukan kepada keluarga dan orang-orang terdekat, terutama terhadap seorang istri. Allah Azza Wa Jalla berfirman yang artinya,
Dan pergauililah istrimu dengan akhlak yang baik. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (Q.S An-Nisa’ 4 : 19)

Kebanyakan Penghuni Neraka Adalah Perempuan

Seorang perempuan, seorang istri tidak ada yang lurus, mereka semua bengkok. Akan tetapi bukan berarti dia meyerah dengan kebengkokannya. Rasulullah Alayhi Salam mengatakan “Ditampakan kepadaku api neraka, ternyata kebanyakan penghuni neraka itu perempuan,”

Masuk surga bagi seorang perempua itu mudah sekali. Tapi, kenapa banyak perempuan yang masuk neraka? Nabi Salallahu Alayhi Wasalam menceritakan tentang mudahnya masuk surge bagi seorang perempuan, kalau perempuan itu:

· Shalat 5 waktu
· Puasa di Bulan Ramadhan
· Taat dan patuh terhadap suaminya
· Menjaga kehormatan dirinya

Maka, perempuan dipersilahkan masuk surga dari pintu mana saja. Pintu surga itu ada 8 pintu. Pintu shalat itu khusus untuk orang yang rajin shalat sunnah setelah shalat wajib, pintu puasa khusus menjalankan puasa sunnah setelah puasa wajib, dan ada pintu jihad perempuan tidak pernah berjihad ke medan perang. Dengan mengamalkan 4 amalan dia boleh masuk ke pintu jihad betapa mudahnya tapi kenapa kemudian kenapa banyak permpuan masuk neraka?

Karena banyak perempuan yang kufur. Apakah mereka kafir terhadap Allah? Bukan, banyak perempuan kufur terhadap kebaikan-kebaikan suaminya, dia tidak berterimakasih kepada suaminya. Yang kadangkala dia meninggalkan orang tuanya untuk mengurusi sang istri, lelah bekerja untuk sang istri. Akan tetapi mereka tidak mensyukuri itu.

Terimalah suami apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Jadilah wanita yang terindah untuk suami. Wanita terindah yang kalau dilihat menyenangkan. Wanita yang menyejukan hati, dan perbaiki akhlakmu untuk suami. Turuti perintah suami. Perintah suami harus ditaati. Suami akan menjadi surgamu

Begitulah pentingnya peran ilmu agama dalam berumah tangga yang disampaikan oleh Ustadz Syafik Riza Basalamah MA. Berumah-tangga tanpa dilandasi ilmu agama akan sulit bertahan. Akan saling mendahulukan hak tanpa ingat kewajiban. Semoga bermanfaat 😊

 

 



Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

10 comments

  1. Dulu pas ta'aruf sempat bertanya bgmn agama calonsuami saya. Eh, ketika sudah jad suami istri Masha Allah...terjawab sudah. Jadi ngat awal menikah saya mbak baca ulasannya

    ReplyDelete
  2. Semacam di remind lagi perilaku seharusnya istri terhadap suami. Kadang ego yang membuat istri kufurbterhadap suami, gengsi juga iya. banyak pelajaran yang dipetik dari ulasan ini.

    ReplyDelete
  3. Iya mba aku salut sama yang bisa bertahan nikah bertahun-tahun walaupun mungkin cintanya udah pudar. Nggak selengket di tahun-tahun awal.

    ReplyDelete
  4. Manut mba.. penting banget ilmu agama tu..
    .
    Apalagi ketika konflik
    Beda pendapat dll
    .
    Klo gak da ilmu ya allah
    Gak kebayang

    Makasi mba udah me reminder dari tulisannya

    ReplyDelete
  5. Setuju mbak... ilmu sebelum amal. Semoga Allah menjadikan ilmu agama yang bermanfaat sebagai tonggak pernikahan. Aamiin.

    ReplyDelete
  6. aku inget kata ummu balqis, pernikahan itu perjalanan dan ibadah terpanjang. dan sebaik-baiknya perjalanan adalah dengan sebaik-baiknya perbekalan. perbekalannya yaitu ilmu ❤️

    ReplyDelete
  7. Semoga kita semua bisa menjadi wanita yang terindah untuk suami. aamiin.
    Terima kasih sharingnya mbak.. Menjadi pengingat diri untuk terus belajar.

    ReplyDelete
  8. Baca soal pernikahan gini emang jdi booster yg bsa nguatin diri saat ada permasalahan, pentingnya ilmu dan iman sbg bekal ya

    ReplyDelete
  9. Mencintai karena Allah bukan karena fisik suami atau istri semata bikin langgeng pernikahan ya mba

    ReplyDelete
  10. Klo denger ceramah ustad syafiq nih rasanya adem tenang bgt.. lg ada masalah rumahtangga langsung bs terselesaikan.. MashaAllah Tabarakallah..

    ReplyDelete

Post a Comment