header mandadee

5 Tips Optimalisasi Media Sosial untuk Membangun Personal Brandingmu!

Post a Comment
Konten [Tampil]
Hello, moms!
Masih ingat dengan tulisanku belajar menjadi writerpreneur bersama Kirana Kejora? Sudahkah step-stepnya dilakukan? Hihi… Ketika kita memustuskan menjadi writerpreneur, tentu saja hal yang perlu kita lakukan adalah membangun personal branding writerpreneur.
Kenapa sih membangun personal branding itu penting? Tentu penting, bagaimana orang lain tahu bahwa kita adalah seorang writerpreneur apabila kita tidak membranding diri sebagai writerpreneur? Yups, personal branding merupakan suatu cara untuk memasarkan diri melalui citra yang dibentuk oleh public.
Salah satu cara untuk membangun personal branding adalah mengoptimalisasi media sosial. Media sosial merupakan sasaran yang pas untuk kita menunjukan diri sebagai writerpreneur. Bagaimana caranya?

5 Tips Optimalisasi Media Sosial untuk Membangun Personal Branding

Dewasa ini, media sosial merupakan salah satu platform favorite yang memudahkan kita untuk terhubung dengan target market. Melalui media sosial kita bisa memperkenalkan produk kita atau memperkenalkan siapa diri kita. Misal, diri kita sebagai writerprenuer. Media sosial apa yang dipakai? Bisa Instagram, Facebook, atau Twitter, tergantung platform mana yang menentukan target market kita.
Bagaimana cara optimalisasinya? Nah, moms bisa coba tips di bawah ini.

1. Cek Profile Media Sosial

Biasanya hal pertama yang orang lain perhatikan dari media sosial kita adalah profile kita. Untuk itu sangat penting melengkapi profile kita secara keseluruhan. Baik di Instagram, Facebokk, ataupun Twitter. Semakin lengkap profile kita, orang lain akan semakin mengenal siapa kita.
Tiga hal di bawah ini perlu diperhatikan pada media sosial kita :
a. Username : menentukan nama itu penting, mau dikenal sebagai “nama” siapa kita? Contohnya, saya memiliki nama pena mandadee. Saya menggunakan nama tersebut di setiap platform. Begitu juga moms, perhatikan username yang dipakai dan gunakan username tersebut di setiap platform. Ini memudahkan orang lain mengenal dan menghafal nama kita di media sosial.
b. Foto profile : seperti username, penting juga memakai foto yang sama di setiap platform. Boleh juga kita membuat logo yang menciri khas kan diri kita.
c. Bio : hal yang tidak kalah penting adalah menjelaskan dengan detail siapa kita pada form bio. Sematkan juga link menuju website kita misalnya. Atau link contact kita dan lain-lain yang menunjang untuk membangun personal branding kita.

2. Konsisten Optimalisasi Konten

Tanpa content, media sosial tidak akan berjalan. Seperti mati suri. Tidak ada yang diperlihatkan kepada public. Public pun tak tertarik untuk mengenal kita, jika kita tak mampu konsisten membuat konten.
Oleh karena itu, konsisten membuat konten yang sesuai dengan personal branding kita sebagai writerpreneur dan relate dengan audience kita. Bisa konten original ataupun curated content, yaitu konten yang dibuat dengan menampilkan suatu informasi yang relevan dengan personal branding kita.
Jadi, tidak melulu berisi tentang kita, tetapi juga ilmu-ilmu lain yang tentunya masih relevan dengan personal branding kita.

3. Membuat Jadwal Posting

Agar kita tidak bingung hari ini mau posting apa, jam berapa, posting di mana, bisa dicoba nih moms dengan membuat jadwal postingan. Hal ini juga penting diketahui guna menarik banyak audience di waktu yang pas. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam optimalisasi jadwal posting.
a. Waktu yang tepat untuk memposting di media sosial. Beberapa kali saya mengikuti kelas optimalisasi, memang ada waktu-waktu tertentu yang optimal untuk memposting. Tergantung audience dan media sosialnya. Nah, Sprout Social merupakan salah satu software yang dapat mengkalkulasi waktu terbaik berdasarkan akun media sosial untuk mendapatkan audience yang banyak.

optimalisasi media sosial
Source : techfor.id


b. Banyaknya postingan di akun media sosial. Menentukan jumlah postingan perhari/ perminggunya, juga diperlukan dalam optimalisasi.

4. Riset Kata Kunci

Riset kata kunci? Memangnya blog? Ternyata, media sosial pun perlu loh moms untuk meriset kata kunci. Riset kata kunci ini berguna salah satunya adalah dalam menentukan hastag yang bisa meningkatkan ditemukannya kita oleh para audience. Kata kunci juga digunakan untuk membuat konten yang relevan dengan personal branding kita.

5. Memilih Target Audience dan Membangun Kedekatan dengan Audience

Tanpa berinteraksi dengan audience, kita bukanlah siapa-siapa. Bagaimana mau dikenal jika tidak mau membangun kedekatan dengan audience. Untuk itu, pilihlah target audience yang juga sesuai dengan personal branding kita sebagai writerpreneur. Serta membangun kedekatan dengan mereka, guna menarik mereka untuk kenal lebih dekat siapa diri kita.

Coba lihat kembali media sosial kita. Sudahkah media sosial kita teroptimalisasi? Yuk, sama-sama lakukan optimalisasi media sosial agar personal branding kita terbangun.



Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time

Related Posts

Post a Comment